Apache AH-64E Guardian TNI-AD |
Tentara Indonesia telah menerima pengiriman tiga helikopter AH-64E Apache Guardian dari Amerika Serikat.
Pada tanggal 18 Desember, Angkatan Darat Indonesia telah menerima tiga helikopter serang Apache Guardian AH-64E yang kontrak pengadaannya pertama kali disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS pada akhir 2015.
Pada bulan Januari 2015 Departemen Pertahanan AS (DoD) memberi Boeing kontrak senilai USD295,9 juta untuk memasok Indonesia dengan delapan helikopter tempur Apache AH-64E.
Menurut quake.org, AH-64E adalah varian terbaru dari Apache, ini merupakan platform helikopter serang berat yang mampu melakukan operasi anti-armor dan anti-infanteri. Ini adalah andalan helikopter serang A.S. Angkatan Darat serta Inggris, Arab Saudi, Belanda, Israel dan lain-lain.
Jakarta secara formal menandatangani kesepakatan tersebut saat Departemen Pertahanan A.S. mengeluarkan perintah senilai $ 296 juta untuk Boeing memproduksi helikopter tersebut. Kontrak itu merupakan paket penjualan platform militer AS terbesar di Indonesia sejak AS mencabut embargo senjata yang diberlakukan atas Indonesia dari tahun 1990an sampai 2005. Sementara Lockheed Martin kemudian dikontrak untuk memasok helikopter pesanan Indonesia itu dengan sensor kontrol tembakan dalam bentuk delapan Lot 9 Modernised Target Acquisition Designations/Sight Pilot Night Vision Sensors (M-TADS/PNVS), serta suku cadang.
Indonesia, bersama Qatar dan India, termasuk di antara pemesan terbaru Apache Guardian dalam daftar pesanan Boeing saat ini.
Sumber:
IHS Janes
defence-blog