Jumat, 19 Agustus 2016

Indonesia Uji Sistem Pertahanan Udara Baru Buatan Cina

Ridzwan Rahmat, Singapura - IHS Jane Defence Weekly
16 Agustus 2016

Senjata laras ganda 35 mm Type 90, bagian dari sistem pertahanan udara baru Korps  Marinir Indonesia dari NORINCO, terlihat selama uji penembakan di Sukabumi. Sumber: Kantor Korps Marinir Indonesia urusan publik, Sukabumi.

Poin kunci

  • Indonesia sedang mempersiapkan untuk mengintegrasikan sistem pertahanan udara terpadu buatan Cina dengan korps lautnya
  • Integrasi dilakukan pada saat hubungan antara kedua negara sedang semakin diuji terkait sikap Beijing di Laut Cina Selatan
Korps Marinir Indonesia (Korps Marinir, atau Kormar) telah melakukan uji penembakan pertama dari sistem pertahanan udara baru yang diperoleh dari Cina Utara Industries (NORINCO), sebuah sumber yang dekat dengan satuan tersebut dikonfirmasi oleh IHS Jane pada 15 Agustus.
 
Ujian, di mana kendaraan udara tak berawak (UAV) dikerahkan sebagai target, dilakukan di pantai Batu Bintang di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada tanggal 12 Agustus. Hadir dalam tes teknisi dari NORINCO untuk melatih personil Kormar dalam penanganan sistem.
 
Set-up yang dikerahkan terdiri dari empat unit sistem senjata ganda anti pesawat terbang Type 90 35 mm yang diderek, satu AF902 radar bergerak untuk kontrol penembakan sistem pertahanan udara, dan empat unit power supply mobile. Komponen tersebut, dikirimkan oleh NORINCO pada bulan Juli 2016, diuji dalam mode akuisisi target dan deteksi otomatis.
 
"Penembakan dilakukan untuk menunjukkan kemampuan sistem anti-pesawat ini yang akan dioperasikan oleh Batalion Artileri Pertahanan Udara Batalion Kedua Kormar ini", kata kantor urusan layanan publik di Sukabumi, dalam keterangan terkait pengujian ini.

Sumber: IHS Jane's 
TOKO FARSA DI TOKOPEDIA
 
TOKO FARSA DI BUKALAPAK

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar